Kabupaten Tangerang – Sebuah video berdurasi 50 detik yang diduga komplotan pelajar melakukan aksi saling serang dengan membawa senjata tajam berupa cerulit beredar di media sosial beberapa grup WhatsApp.
Kejadian tersebut di ketahui di depan sekolah SMK Maestro, pintu masuk perumahan Sepatan Residence Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. Senin (31/1/2022).
Niat, salah satu ketua RT di Perumahan Sepatan Residence saat di konfirmasi Porta Desa membenarkan tentang adanya kejadian pelajar yang saling serang, dengan menggunakan senjata tajam dan dia mengatakan kejadian tersebut sekitar pukul 17.30 wib.
“Sepertinya mereka itu anak sekolah tetapi mereka tidak memakai seragam lengkap hanya mengenakan celana abu-abu saja,, jumlahnya pun cukup banyak semuanya pada membawa senjata tajam, saya juga sampai panik melihatnya,” kata RT Niat
Dia juga menambahkan, kalau mereka itu saling serang dari Utara ke Selatan dan dari selatan ke Utara semuanya membawa senjata tajam berupa cerulit, golok dan parang, untuk menghabisi musuh mereka beruntung seorang penjaga keamanan sekolah maestro bisa menghalau jadi kejadian tersebut tidak berlanjut.
“Tidak ada korban jiwa dalam aksi tersebut hanya saja 1 unit kendaraan bermotor jenis Honda Beat bernopol B 3065 NVS warna biru hancur dan sudah di amankan oleh pihak kepolisian sektor Pakuhaji,” terangnya.
Sementara, Sekretaris BPD Desa Kayu Agung Kecamatan Sepatan, Fuji Kurniawan mengatakan, kejadian tersebut sudah sering terjadi di lokasi yang sama, bahkan kata dia, dulu juga pernah pernah ada yang di tangkap oleh Polsek Sepatan dengan kasus yang sama.
“Aksi mereka itu sudah membuat masyarakat resah, saya mohon agar pihak kepolisian dapat menindak dengan tegas kepada sekelompok pelajar yang menjelma jadi preman dengan bebas membawa senjata tajam dalam aksi tawuran tersebut,” kata Fuji Kurniawan yang akrab di sapa Fuji. (red)