KABARTIGARAKSA.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang berhasil mengurangi jumlah keluarga yang berisiko stunting.
Menurut laporan DPPKB, pada tahun 2024 jumlah keluarga berisiko stunting turun menjadi 51.938, hasil dari berbagai program pemerintah daerah.
Kepala DPPKB Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, menjelaskan bahwa pada tahun 2023 terdapat 77.608 keluarga berisiko stunting, dan jumlah tersebut menurun menjadi 51.938 pada tahun 2024, menunjukkan pengurangan signifikan sebesar 25.670 kasus.
Penurunan ini merupakan hasil dari kerjasama Tim Percepatan Penurunan Stunting yang melibatkan berbagai pihak terkait.
Prevalensi stunting di Kabupaten Tangerang juga menurun menjadi 7,7 persen, melampaui target nasional sebesar 14 persen. Hasil ini diperoleh melalui program Gebrak Tegas, sebuah inisiatif kolaboratif dengan berbagai instansi dan stakeholder di daerah tersebut.
Hendra mengingatkan pentingnya asupan gizi untuk mencegah stunting, yang dapat terjadi mulai dari dalam kandungan hingga anak berusia lima tahun.
Dia juga mengajak masyarakat yang termasuk dalam kategori berisiko stunting agar mendapatkan pendampingan oleh tim di tiap desa dan kelurahan.