Survei Sebut Kepercayaan Publik ke Polri Naik 70,8 Persen, Warganet: Mungkin yang Disurvei Keluarga Polisi Doang
Kepercayaan Publik ke Polri. Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis survei teranyarnya yang mencengangkan publik. Bagaimana tidak, kepercayaan terhadap Polri disebut baik 70,8 persen.
Karenanya, warganet ramai berkomentar soal survei ini. Tidak sedikit yang mengungkit preseden buruk Polri beberapa waktu terakhir.
Mulai dari kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo, hingga penangkapan Kapolda Sumatera Barat Teddy Minahasa soal narkoba.
“Masih panjang perjuangannya, Pak Polisi, dari Sambo, lanjut dengan kasus TM Tawas, ini baru yang terbongkar.
Terlalu banyak keborokan di institusi Super Body ini,” ujar pengguna Twitter @hannypurwanto, Selasa (28/3/2023).
Kebenaran survei ini pun turut dipertanyakan warganet. Metode dan siapa yang dijadikan sampel juga dipertanyakan.
Kapan surveynya. Dimana surveynya. Siapa respondennya.
Kok mereka surva survey tiap hari gak pernah itu yg nyampe ke aku quesionernya.
“Yang disurvey adalah istri polri. Anak-anak Polri. Sodaranya polri. Ortu polri. Pembantunya polri. Tukang parkir-parkir di kantor polisi. Itu aja cm 70%,” ucap pengguna Twitter @gendro_kessi.
“Mungkin yang di surfei keluarga polisi doang,” kata pengguna Twitter @raden_yusup48.
Diketahui, menurut survei yang sama, pada Desember 2022 tingkat kepercayaan terhadap Polri berada di angka dari 66,5 persen.
Smentara dalam hasil survei terbaru, yakni Februari 2023 menjadi 70,8 persen.
70,8 persen ini terdiri dari 10,3 persen publik sangat percaya, dan 60,5 persen responden cukup percaya terhadap Polri.
Survei ini dilakukan dalam dua periode. Pertama pada periode Februari 2023 dan Maret 2023. Pada periode pertama, dilakukan pada 9-16 Februari dengan 1.220 responden. Kedua, jajak pendapat berlangsung pada 12-18 Maret, menempatkan 800 responden.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Pada periode pertama, asumsi metode simple random sampling, dengan responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sedangkan pada periode kedua memiliki toleransi kesalahan sekitar 3.5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber: Fajar
Tinggalkan Balasan